Ketua BKAD Kec. Arjasa Saat Memberikan Bantuan Sembako |
ARJASA - BKAD Kecamatan Arjasa melaksanakan kegiatan bhakti sosial, kegiatan kemausiaan itu dilaksanakan pada 10 mei hingga 12 mei lalu. Bentuk kegiatan ini adalah pembagian 600 paket sembako berupa paket beras seberat 5 kg. total anggaran yang dialokasina mencapai Rp 25 juta. Paket sembako ini dibagikan bagi rumah tangga miskin (RTM).
Ikut dalam kegiatan tersebut, ketua BKAD Bapak Sadi, dengan didampingi PjOK PNPM-MPd Kecamatan Arjasa, Bapak Moh. Busadiyanto, S. Sos, serta Fasilitator Teknik Kecamatan Arjasa David W L, ST. Untuk pemberian sembako ini tidak merata di setiap desa, melainkan hanya untuk partisipasi masyarakat desa dalam SPP ( Simpan Pinjam khusus Perempuan).
Tercatat untuk Desa Curahtatal mendapatkan 84 paket beras, Desa
dalam kegiatan tersebut, fasilitator keuangan (Faskeu), Bapak Susanto Eko Nugroho,SE. Susanto turut mengantar langsung paket beras ke lokasi RTM penerima Dana Sosial di Desa Kayumas.
Untuk alokasi dana sosial tersebut sesuai dengan 15,06 persen dari jumlah total surplus UPK Bangkit Mandiri, per Desember 2011. Total anggara UPK hingga saat ini sebesar Rp. 169,338,902. Sisa 72,3 persen sebesar Rp. 122.438.902 dialokasikan untuk penambahan modal, 10,04 persen, sebesar Rp. 17.000.000 dialokasikan untuk penguatan kelembagaan, dan 2,6 persen sebesar Rp. 4.400.000 dialokasikan untuk bonus pengurus UPK.
Bhakti sosial bukanlah yang pertama kali dilaksanakan. Tahun 2011 lalu, BKAD Kecamatan Arjasa juga telah melaksanakan kegiatan serupa, tahun lalu bentuk kegiatannya berupa khitanan massal, untuk 64 anak dari RTM, yang juga bersumber dari alokasi Dana Sosial Surplus UPK Bangkit Mandiri tahun anggaran 2010. Menyadari bahwa surplus UPK juga disalurkan kepada rakyat miskin, tanggapan positif masyarakat cukup besar, karena selain ikut dalam memanfaatkan layanan SPP mereka juga secara tidak langsung ikut beramal.
Namun demikian, pelaksanaan Penyaluran Dana Sosial tersebut masih menuai kritik dari Faskeu、Bapak Susanto Eko Nugroho,SE. Dirinya berharap, dalam pelaksanaan bhakti sosial, ada sesuatu yang bisa membuat kesan berbeda dari kegiatan lain. “Jangan terlalu biasa, ciptakanlah momen yang istimewa, semisal dengan menggandeng partner UPK dari perbankan untuk ikut memeriahkan kegiatan tersebut,” tukasnya.
UPK Bangkit Mandiri sebagai penerima mandat dari BKAD kecamatan Arjasa menanggapi positif kritik membangun tersebut sebagai agenda untuk dilaksanakan dalam kegiatan serupa di masa yang akan datang.
selamat kepada BKAD Kecamatan Arjasa!
Jatisari mendapat 75 paket, Desa Kayumas mendapat 85 paket, Desa Bayeman mendapat 58 paket, Desa Ketowan mendapat 58 paket, Desa Kedungdowo mendapat 75 paket, Desa Lamongan mendapat 75 paket, serta Desa Arjasa mendapat 89 paket yang kesemuanya disalurkan kepada RTM yang telah diverifikasi oleh Tim Verifikasi, Penyaluran Dana Sosial yang dibentuk oleh rapat internal Pelaku PNPM-MPd tingkat Kecamatan Arjasa.
Ikut dalam kegiatan tersebut, ketua BKAD Bapak Sadi, dengan didampingi PjOK PNPM-MPd Kecamatan Arjasa, Bapak Moh. Busadiyanto, S. Sos, serta Fasilitator Teknik Kecamatan Arjasa David W L, ST. Untuk pemberian sembako ini tidak merata di setiap desa, melainkan hanya untuk partisipasi masyarakat desa dalam SPP ( Simpan Pinjam khusus Perempuan).
Tercatat untuk Desa Curahtatal mendapatkan 84 paket beras, Desa
dalam kegiatan tersebut, fasilitator keuangan (Faskeu), Bapak Susanto Eko Nugroho,SE. Susanto turut mengantar langsung paket beras ke lokasi RTM penerima Dana Sosial di Desa Kayumas.
Untuk alokasi dana sosial tersebut sesuai dengan 15,06 persen dari jumlah total surplus UPK Bangkit Mandiri, per Desember 2011. Total anggara UPK hingga saat ini sebesar Rp. 169,338,902. Sisa 72,3 persen sebesar Rp. 122.438.902 dialokasikan untuk penambahan modal, 10,04 persen, sebesar Rp. 17.000.000 dialokasikan untuk penguatan kelembagaan, dan 2,6 persen sebesar Rp. 4.400.000 dialokasikan untuk bonus pengurus UPK.
Bhakti sosial bukanlah yang pertama kali dilaksanakan. Tahun 2011 lalu, BKAD Kecamatan Arjasa juga telah melaksanakan kegiatan serupa, tahun lalu bentuk kegiatannya berupa khitanan massal, untuk 64 anak dari RTM, yang juga bersumber dari alokasi Dana Sosial Surplus UPK Bangkit Mandiri tahun anggaran 2010. Menyadari bahwa surplus UPK juga disalurkan kepada rakyat miskin, tanggapan positif masyarakat cukup besar, karena selain ikut dalam memanfaatkan layanan SPP mereka juga secara tidak langsung ikut beramal.
Namun demikian, pelaksanaan Penyaluran Dana Sosial tersebut masih menuai kritik dari Faskeu、Bapak Susanto Eko Nugroho,SE. Dirinya berharap, dalam pelaksanaan bhakti sosial, ada sesuatu yang bisa membuat kesan berbeda dari kegiatan lain. “Jangan terlalu biasa, ciptakanlah momen yang istimewa, semisal dengan menggandeng partner UPK dari perbankan untuk ikut memeriahkan kegiatan tersebut,” tukasnya.
UPK Bangkit Mandiri sebagai penerima mandat dari BKAD kecamatan Arjasa menanggapi positif kritik membangun tersebut sebagai agenda untuk dilaksanakan dalam kegiatan serupa di masa yang akan datang.
selamat kepada BKAD Kecamatan Arjasa!
Post a Comment